ETNOGRAFI

Kata etnografi berasal dari bahasa latin "etnos" yang artinya suku bangsa dan "grafien" yang artinya suku bangsa. jadi etnografi adalah deskripsi tentang suku-suku bangsa atau kelompok masyarakat tertentu.
Koentjaraningrat, mengembangkan kerangka etnografi berdasarkan tujuh unsur kebudayaan, yang meliputi:

1. Lingkungan alam dan demografi :meliputi keadaan iklim, cuaca tipografi, batas wilayah, luas wilayah, keadaan perhubungan, jumlah penduduk dan lain-lain.
2. Asal mula suku bangsa atau desa :mengungkapkan sejarah etnis yang bersangkutan menurut versi masyarakat itu sendiri.
3. Bahasa :mengumpulkan kata-kata, mengungkapkan makna kata dalam konteks budaya setempat simbol-simbol komunikasi lainnya, stratifikasi sosial maupun penyebarannya.
4. Sistem teknologi :mengungkapkan peralatan produksi berdasarkan mata pencarian yang ada atau yang dominan dan khas desa tersebut misalnya senjata, wadah, makanan, minuman, perhiasan, tempat berlindung (rumah), maupun alat transportasi.
5. Sistem mata pencaharian :meliputi berburu dan meramu, beternak, menangkap ikan, bercocok tanam di ladang, bercocok tanam di sawah maupun masyarakat industri.
6. Sistem organisasi sosial :meliputi sistem kekerabatan, perkawinan, waris, dan sistem pelapisan sosial.
7. Sistem pengetahuan :Berupa pengetahuan etnis atau masyarakat tentang alam sekitar dan alam raya, flora, fauna, tubuh manusia, berbagai zat bahan mentah dan benda di sekitarnya serta tentang ruang dan waktu.
8. Kesenian :mencakup seni rupa, seni musik maupun seni tari.
9. Sistem religi :Meliputi sistem kepercayaan, emosi keagamaan, sistem upacara keagamaan, maupun kelompok keagamaan.